Sunnah Menempel 24 Jam, Upaya Meniti Jejak Rasulullah

Teladan bagi umat Islam, Rasulullah Muhammad SAW menjaid rujukan utama dalam setiap aspek kehidupan. Tidak hanya dalam ibadah, tetapi juga dalam tindakan sehari-hari. Konsep “sunnah yang menempel 24 jam” mengacu pada upaya untuk mengikuti jejak Rasulullah dalam setiap langkah kita sepanjang hari. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa contoh sunnah yang dapat diterapkan dalam rutinitas sehari-hari.

Dari Rasulullah mengajarkan pentingnya bangun pagi dengan menyebutnya sebagai tanda keberhasilan. Setelah bangun, beliau akan berwudhu dan mempersiapkan diri untuk ibadah pagi seperti shalat Subuh. Berwudhu tidak hanya membersihkan tubuh, tetapi juga menyegarkan pikiran dan hati sampai nanti tidur lagi

Bersikap Ramah dan Sopan

Salah satu ajaran utama Rasulullah adalah menjaga akhlak yang baik. Beliau selalu bersikap ramah, sopan, dan menghormati orang lain, tidak peduli dengan status sosial mereka. Kita dapat mencontoh sikap ini dalam interaksi sehari-hari dengan keluarga, teman, dan sesama manusia.

Mulai dari teman, sahabat, karib kerabat dan tentunya tetangga. Terkadang jarak rumah kita lebih dekat dengan tetangga daripada keluarga, sudah menjadi keniscayaan apabila tetangga menjadi pihak pertama yang merasakan kehadiran dan perangai kita, sebagai pribadi baik ataupun sebaliknya.

Menjaga Kebersihan

Rasulullah sangat menekankan pentingnya menjaga kebersihan. Beliau memerintahkan umatnya untuk mandi secara rutin, membersihkan gigi, dan menjaga lingkungan sekitar tetap bersih. Dengan menjaga kebersihan, kita tidak hanya menjaga kesehatan fisik tetapi juga spiritual. Dalam suatu riwayat Nabi memakruhkan orang-orang yang bau mulut akibat makan bawang, sehingga hal tersebut menjadi landasan soal menjaga kebersihan selain sebagai Ibadah juga sebagai lifestyle.

Berbagi Makanan dan MenyantuniAnak Yatim

Rasulullah sering membagi makanan dengan orang-orang yang membutuhkan, bahkan jika itu hanya sebagian dari apa yang ada di tangannya. Beliau juga mengajarkan pentingnya menyantuni yatim-piatu, janda, dan fakir miskin. Melalui tindakan ini, kita dapat membantu meringankan beban sesama manusia.

Karena sering ditemui anggapan jika Ibadah hanya sholat. Padahal Ibadah tak hanya sholat, niat bekerja, membantu orang lain, menyantuni anak yatim, berbakti kepada orang tua, semuanya bernilai Ibadah asal diniatkan karena Allah

Mempererat Hubungan Keluarga

Rasulullah sangat memperhatikan hubungan keluarga. Beliau mengajarkan pentingnya mencintai, menghormati, dan mendukung anggota keluarga. Kita dapat meneladani sikap ini dengan menjadi pendengar yang baik, membantu dalam kebutuhan keluarga, dan menjaga harmoni di rumah. Termasuk mempererat hubungan karib kerabat yang sudah mulai renggang.

Jika seseorang ingin diluaskan rejeki dan panjangkan umurnya, hendaknya ia menyambung tali silaturrahmi. Menyambung komunikais dengan teman lama tentu terasa nyaman dan menyenangkan. Akan berbeda halnya jika mengupayakan komunikasi dengan saudara, terasa berat dan begitu tinggi tembok penghalangnya.

Hal inilah mengapa Rasulullah SAW mengajak umatnya untuk menyambung kembali ikatan antar karib kerabat agar komunikasi kembali terjalin, saling bantu jika ada yang membutuhkan, tidak egois dan cuek apabila ada keluarga yang kesulitan karena itu sebagai wujud insan beriman

Dengan menerapkan sunnah Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat memperkuat ikatan spiritual kita dengan Allah SWT dan meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan. Sunnah yang menempel 24 jam tidak hanya tentang tindakan lahiriah, tetapi juga tentang menginternalisasi nilai-nilai moral dan spiritual yang diajarkan oleh Rasulullah. Dengan demikian, marilah kita bersama-sama mengikuti jejak beliau dan menjadikan hidup kita sebagai bentuk ibadah yang berkelanjutan, karena sekali lagi, Ibadah bukan hanya sholat dan dakwah bukan cuma dengan sarung dan peci.